Bangkalan, (regamedianews.com) – Aanjloknya harga garam menjadi perhatian serius pengurus Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Sampang. Hal ini di tunjukkan dengan berkunjung ke Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam Universitas Trunojoyo Madura, Selasa (18/06/2019).
Kunjungan pengurus pengusaha muda asal Sampang kali ini diisi dengan sharing dan diskusi terkait Potensi Garam Madura, dan bagaimana mengatasi anjloknya harga garam rakyat di pasaran.
Baca juga 4 Kandidat Siap Berebut Nahkoda HIPMI
Dr. H. Agus Romadhan, SP, MSi selaku wakil ketua PUI Garam UTM mengaku senang dan mengapresiasi atas kunjungan Pengurus HIPMI Sampang.
“Kami senang dan mengapresiasi atas kunjungan Pengurus HIPMI Sampang untuk membangun sinergitas, antara kami selaku lembaga pendidikan dengan pengusaha selaku pelaku usaha di daerah”, ujar dosen ilmu kelautan ini.
Sementara Moh.Salim Ketua BPC HIPMI Sampang mengatakan, poin dari pertemuan tersebut adalah sebagai sedikit sentuhan saja agar produksi petani garam di Madura bisa memberikan nilai ekonomi lebih kepada petani garam.
Baca juga 4 Pengurus BPC HIPMI Sampang Nyaleg, Bendum ; Semoga Mereka Berhasil
“Poin dari pertemuan kali ini adalah novasi dan sedikit sentuhan terhadap garam hasil produksi petani Madura, sehingga bisa bernilai ekonomi lebih, tidak hanya di jual secara grosokan, sehingga hal ini bisa menjadi salah satu solusi anjloknya harga garam rakyat”, tuturnya.
Dalam kesempatan kali ini pihak PUI UTM menunjukan produk hasil inovasi garam, salah satunya adalah Garam Spa, garam fortifikasi, garam rich minerals.
“Satu bungkus garam fortifikasi ini bisa dijual dengan harga 250.000 rupiah, ayo mungkin ada pengusaha HIPMI yang mau menjadi investor untuk komersialisasi produk kami”, pungkas Agus sambil menunjukkan kemasan garam fortifikasi seberat 100 gram. (sfn/rd)