Dua Nelayan Di Bangkalan Dikabarkan Hilang Ditemukan Tewas Mengapung

Dua nelayan Mustaji  (25) dan Abd Jalil (23), yang hilang di perairan Arosbaya saat hendak dibawa kepemakaman setempat

Bangkalan, (regamedianews.com) – Dua nelayan Mustaji (25 th) dan Abd Jalil (23 th), yang hilang di perairan Arosbaya Bangkalan beberapa hari lalu berhasil ditemukan di Perairan  Pocogan Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, dalam keadaan tewas mengapung.

Setelah dua hari melakukan pencarian, timsar yang terdiri dari anggota BPBD, Polsek Arosbaya, Kamladu dan sejumlah nelayan berhasil menemukan dua orang nelayan warga desa Ombul kecamatan Arosbaya kabupaten Bangkalan tersebut. Pada saat penelusuran, petugas berhasil menemukan jenazah bernama Mustaji, sekitar pukul 08:00 Wib, Senin (15/7/2019).

Baca juga Dua Nelayan Di Kabarkan Hilang Di Perairan Arosbaya Bangkalan

Kasat Polairud Polres Bangkalan AKP Irma Sumiati mengungkapkan, berangkat dari titik temu perahu diperairan Karang Jamuang. Pencarian dilakukan sekitar pukul 06:00 wib oleh sejumlah petugas BPBD, Kapolsek Arosbaya, Kamladu, Nelayan.

“Pencarian di kawasan titik temu perahu, kemudian tim bergerak ke pinggir. setelah berada di pinggir disekitar kawasan perairan Pocogan desa Lajing ada jenazah mengambang, awalnya kita tidak mengetahui itu jenazahnya siapa, karena kapal kami tidak bisa mendekat, karena air surut, dan kapal besar tidak bisa masuk karena kandas”, ujarnya.

Kemudian Irma mengubungi para nelayan Desa Tengket yang ikut melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kecil. Setelah mendekati jenazah tersebut ternyata itu jenazah Abd Jalil.

Baca juga Perahu Terbalik, 1 Nelayan Hilang Di Perairan Maleman Lumajang

“Kemudian kami melakukan evakuasi terhadap mayat Abd Jalil tersebut. Selang setengah jam kemudian, jenazah Mustaji muncul dan kemudian petugas langsung mengevakuasi kedua jenazah nelayan tersebut dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Ombul,” ungkapnya.

“Saya konfrmasi ke pihak keluarga, biasanya mereka membawa pelampung buatan sendiri yang terbuat dari gabus, namun pada saat kejadian tidak ada pelampung diatas perahu mereka, kemungkinan dua dari nelayan itu turun duluan untuk memperbaiki baling-baling perahu, pada saat satu nelayan memperbaiki kemungkinan terhanyut dan yang satu menolong, namun juga ikut terhanyut”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *