Bangkalan || Rega Media News
Tangga Gedung baru DPRD Bangkalan tampak retak di bagian pintu masuk sebelah kanan. Padahal, gedung megah dewan tersebut sampai saat ini belum kunjung ditempati.
Pembangunan gedung baru dewan yang berlokasi di jalan halim perdana kusuma itu dilakukan sekitar bulan juli 2019 lalu oleh PT. Gala Karya sebagai pemenang tender dan rampung diserah terimakan ke Pemerintah setempat pada akhir tahun 2019 lalu.
Sementara anggaran pembangunan kantor baru anggota DPRD Bangkalan ini menelan dana sekitar Rp. 45 miliar. Sebagaimana tertuang dalam APBD Pemkab Bangkalan.
Kepala Bidang Tata Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan, Nur Taufiq membenarkan kerusakan sebagian tangga gedung baru dewan tersebut.
“Iya benar kami sudah menerima laporan kalau tangga memasuki gedung sebelah barat mengalami retak,” ujarnya, Rabu, (16/12/20).
Taufiq mengatakan, penyebab tangga itu mengalami retak karena penurunan urukan sehingga tanah sedikit bergeser. Ia berjaji akan segera memperbaiki kerusakan tangga gedung dewan tersebut. Karena perawatan gedung tersebut sudah tanggung jawab pemerintah.
Selain itu, dirinya mengeklaim gedung utama tidak ada masalah meski tangga memasuki gedung itu mengalami retak. Karena menurutnya, tangga itu hanya menempel dan tidak menyatu dengan badan gedung.
“Secepatnya saya akan memanggil tukang supaya diperbaiki kerusakan tersebut. agar tangga yang retak itu di perbaiki. Sementara Gedung utama dewan tidak terjadi apa apa, Kalau bangunan utamanya saya yakin tidak ada masalah,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bangkalan H. Musawwir menyayangkan kerusakan gedung baru kantor Dewan tersebut. Pasalnya, pembangunan gedung itu telah menelan anggaran miliaran.
“Dulu saat perencanaan kami sudah mewanti-wanti agar kekuatan tanahnya diperhatikan, tapi pihak ketiga menjamin kekuatan bangunannya. Tapi yang jelas kerusakan itu sudah bukan tanggungjawab pihak ketiga itu,” katanya.
Ia juga mengaku akan melakukan kroscek ke lapangan dalam waktu dekat untuk mengetahui lebih detail kerusakannya. Selain itu, Ia meminta dinas terkait untuk memperbaiki kerusakan tersebut sebelum ditempati.
“Kami minta dinas terkait memperbaiki itu, bagaimanapun caranya,” ungkapnya. (sfn/sms)