Daerah  

Soroti Soal Pendidikan, AMMPP Kota Gorontalo Tagih Janji DPRD

Caption: Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Gorontalo, (Agung Daud).

Gorontalo || Rega Media News

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Gorontalo, menagih janji DPRD Kota setempat, terkait persoalan pendidikan di Kota Gorontalo yang dinilai memprihatinkan.

Sebelumnya, sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pendidikan (AMMPP) Kota Gorontalo, menggelar aksi damai unjuk rasa, di depan kantor DPRD Kota Gorontalo, Selasa (05/10/21).

Sejumlah massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat ini, meminta DPRD dan Dinas Pendidikan, memberikan solusi terhadap sejumlah sekolah di Kota Gorontalo, yang belum bisa melakukan proses belajar mengajar tatap muka, karena terkendala sekolah yang masih sementara dilakukan rehab.

Massa unjuk rasa kemudian diterima Ketua Fraksi Golkar, Irwan Hunawa, juga sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo, selanjutnya mengundang massa aksi untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persoalan itu.

RDP kemudian dipimpin Irwan Hunawa dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Koga Gorontalo, Lukman Kasim, serta pihak perusahaan yang mengerjakan rehabilitasi sekoah itu.

Dalam RDP tersebut, lahirlah sebuah kesepakatan bersama, pihak DPRD Kota Gorontalo dalam hal ini Komisi C, akan mengkomunikasikan dengan pihak perusaan, soal pekerjaan rehabilitasi sekolah, yang dinilai mandek dan menyebabkan sekolah-sekolah itu belum bisa melakukan proses belajar mengajar tatap muka.

Kepada media ini, Koordinator Lapangan AMMPP Kota Gorontalo, Agung Datau menjelaskan, dalam RDP yang digelar Komisi C DPRD Kota Gorontalo, menemui kebuntuan dan belum mendapatkan solusi terkait apa yang menjadi tuntutan massa aksi. Ini disebabkan, yang hadir dalam RDP dari pihak perusahaan yang mengerjakan proyek rehabilitasi sekolah-sekolah itu, hanyalah tenaga teknisnya.

“Yang hadir saat itu, hanya bagian teknis yang tidak bisa mengambil keputusan ataupun kebijakan yang bisa dijadikan solusi dalam persoalan ini. Sehingga, pihak Komisi C waktu itu akan mengkomunikasikan persoalan ini ke Manager CV. Giga Still di Manado. Kebetulan katanya, mereka akan melakukan perjalanan dinas juga ke Manado,” jelas Agung, Jumat (08/10/2021).

Ia mengatakan, pada RDP itu Komisi C DPRD Kota Gorontalo, berjanji akan memberikan informasi kepada pihak massa aksi, terkait hasil komunikasi dengan Manager CV. Giga Still, pada Kamis (07/10/2021). Namun hingga hari ini, kabar itu belum ada.

“Saya Agung Datau, sebagai Koordinator Lapangan dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Gorontalo, menagih janji daripada Ketua Komisi C bersama anggota dan Kepala Dinas bersama stakeholder terkait atas dasar kesepakatan, bahwa pada hari kamis nanti akan diberitahukan apa yang menjadi keputusan bersama,” kata Agung.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, saat dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan, pihaknya saat ini sudah berada di Kota Manado, dan sudah mencoba menghubungi CV. Giga Still untuk bertemu. Namun, hal itu tidak berhasil karena Manager CV. Giga Still kini sudah berada di Gorontalo.

“Memang sesuai kesepakatan kemarin dalam RDP, kami akan koordinasi dengan Manager CV. Giga Still, untuk mencarikan solusi terhadap apa yang menjadi tuntutan massa aksi kemarin. Hanya saja, kami tidak berhasil menemui Manager CV. Giga Still, karena beliau sekarang sudah di Gorontalo,” jelas Ariston singkat, saat dihubungi regamedianews.com via telepon, Jumat (08/10/2021).

Sementara itu, Manager CV. Giga Stell, Herman B. Nanga menerangkan, tak ada kendala pada proses pengerjaan rehabilitasi sekolah-sekolah di Kota Gorontalo, hanya saja proses persiapan untuk mengerjakan proyek itu belum selesai.

“Gigasteel adalah merk Nasional, yang dipasarkan secara system dan terpasang sejak Tahun 2003. Gigasteel bergaransi struktural 10 tahun, yang menjamin keamanan pengguna bangunan dalam masa garansi dan juga jaminan service pasca garansi,” terang Herman lewat sambungan telepon, Jumat (08/10/2021).

Ditambahkannya, pihaknya dalam mengerjakan proyek di daerah-daerah selalu menggunakan tenaga lokal, sehingga dalam proses pengerjaan proyek, tenaga-tenaga lokal ini masih akan diberikan pelatihan dan diberikan sertifikat, agar menjadi tenaga ahli dalam pekerjaan proyek yang menggunakan prodak Gigasteel.

“Dan Gigasteel juga menunjuk distributor resmi, di tiap-tiap daerah. Distributor tiap-tiap daerah, menggunakan 100% tenaga lokal,” pungkasnya.