Sampang || Rega Media News
Di hari yang sama, peristiwa duka tidak hanya terjadi di Pulau Mandangin, Sampang, Madura, Jawa Timur, melainkan juga terjadi di wilayah Kecamatan Camplong, Minggu (10/07/2022) sore.
Warga Pulau Mandangin yang digegerkan dengan dugaan kasus pembunuhan bocah perempuan, namun di wilayah Camplong, tepatnya di Desa Dharma Camplong terjadi kasus penganiayaan.
Informasi yang dihimpun regamedianews.com, kejadian penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius di sebagian tubuhnya, terjadi sekira pukul 16:30 Wib.
“Keterangan yang kami dapat, penganiayaan itu bermula adanya cekcok mulut antara korban dan pelaku,” ujar Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho kepada awak media.
Budi mengungkapkan, untuk identitas korban berinisial HS (25 th), sedangkan pelakunya berinsial RP (30 th). Keduanya, asal warga Desa Dharma Camplong.
“Peristiwa penganiayaan itu terjadi, saat korban (HS) memperbaiki mobil di teras rumahnya di Dusun Karangloh. Kemudian datang RP dan terlibat cekcok mulut dengan HS,” ungkap Budi.
Ia juga mengungkapkan, saat terdengar suara cekcok mulut, ada seorang warga mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, setelah mendekat korban sudah terkapar.
“Sedangkan pelaku (RP) sudah kabur, dan barang bukti yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan di tinggalkan oleh pelaku di TKP,” jelas Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, belum diketahui motif terjadinya penganiayaan tersebut. Namun, akibat penganiayaan itu, korban HS mengalami luka cukup serius.
“Korban mengalami luka dibagian dagu sebelah kanan dan punggung kanan sebelah kiri, langsung dilarikan ke Puskesmas Camplong dan dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn,” terangnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha, saat dikonfirmasi melalui KBO Reskrim Iptu Agung Prasetyo, membenarkan atas terjadinya penganiayaan di Desa Dharma Camplong.
“Iya, pelaku dan barang buktinya sudah kami amankan di Mapolres Sampang pasca kejadian,” singkat Agung kepada regamedianews.com, melalui telepon WhatsAppnya.