Sampang || Rega Media News
Sebanyak lima desa yang tersebar di lima Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendapatkan pengerjaan proyek Lumbung Padi dengan total anggaran senilai Rp 5,5 miliar.
Pembangunan Lumbung padi adalah sebuah tempat yang digunakan untuk penyimpanan padi, sebagai upaya dalam mempertahankan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang Suyono mengatakan, lima desa yang mendapatkan paket pembangunan Lumbung Padi tersebut yakni, Desa Sogian Kecamatan Omben, Desa Panggung Kecamatan Sampang, Desa Bringinnonggal Kecamatan Torjun, Desa Malakah Kecamatan Jrengik dan Desa Pasarenan Kecamatan Kedungdung.
“Dari lima desa itu masing-masing dianggarkan senilai Rp 1,1 miliar, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022,” ujar Suyono kepada regamedianews.com, Kamis (13/10/2022).
Lebih lanjut Suyono menuturkan, dari total anggaran Rp 1,1 miliar diperuntukkan untuk pembangunan fisik senilai Rp 500 juta, sisanya untuk pengadaan mesin penggiling padi, pengering gabah dan pembuatan lantai pengering serta timbangan.
Pembangunan Lumbung Padi tersebut dilaksanakan secara swakelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di masing-masing desa setempat. Tapi, untuk pengadaan mesinnya melalui e-katalog.
“Pengerjaan Lumbung Padi ditargetkan selesai pertengahan Desember mendatang dan saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 70 persen,” pungkasnya.
Terpisah,Tim Investigasi Data dan Fakta media ini Agus Najich meminta, pihak Disperta KP Sampang pro aktif melakukan pemantauan terhadap lima titik paket proyek tersebut, agar pelaksanaannya betul-betul sesuai dengan yang diharapkan.
Tidak hanya sekedar membangun, pihak Disperta KP Sampang dan Gapoktan harus bersinergi komunikasi, bagaimana program itu kedepannya bisa mensejahterakan Poktan yang tergabung di dalamnya.
“Program ini tidak boleh di monopoli oleh salah satu kelompok atau dinikmati hanya satu kelompok. Karena tujuan dari pembangunan lumbung padi itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sampang,” pinta Agus.