Sampang,- Selalu ada cerita menarik, begitulah kata yang pantas diselipkan terhadap bupati fenomenal yang satu ini, yakni Bupati Sampang H.Slamet Junaidi, karena kebijakannya yang bisa dibilang sangat berani.
Seperti saat awal Alun-Alun Trunojoyo dibangun, ada beberapa kalangan yang menilai langkah tersebut dinilai keliru, karena tempat tersebut pusat sarana olahraga satu-satunya yang ada di jantung kota Sampang.
Namun seiring waktu, setelah proyek tersebut selesai dan dibuka untuk umum, ternyata mendapatkan apresiasi masyarakat. Karena selain indah, tempat tersebut sangat menarik dan menjadi daya tarik sendiri, untuk dijadikan tempat berswafoto yang tidak hanya disenangi masyarakat Sampang, namun juga dari luar Sampang.
Tak hanya sampai disitu, dari sisi ekonomi, tempat tersebut telah mampu menjadi lahan ekonomi baru bagi masyarakat.
Terbaru, politisi partai Nasdem itu, kembali menorehkan cerita yang tak akan dilupakan, oleh masyarakat Sampang perantau yang tersebar di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), terutama yang saat ini merasakan program mudik gratis.
Berangkat dari pengalaman pahit manis dirinya saat mengais rejeki di perantauan di ibu kota, akhirnya berani mencetuskan program mudik gratis yang didanai dari kantong pribadinya.
Tak tanggung-tanggung, jika dikurs harga tiket bus saat ini rute Jakarta-Madura, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Namun, sepertinya hal tersebut bukanlah kendala baginya untuk terus menebar manfaat dan kebaikan, terutama kepada para perantau yang berasal dari kabupaten Sampang.
Musa salah satu peserta mudik gratis mengatakan, dirinya sangat merasa bangga dan bahagia, karena merasa terbantu bisa pulang secara gratis ke kampung halaman.
“Tentunya program ini sangat membantu bagi kami di perantauan, ini program yang sangat bermanfaat sekali,” ujarnya Senin (17/04/2023) pagi.
Musa menambahkan, dengan adanya program tersebut masyarakat Sampang di perantauan tidak perlu lagi merasa terbebani pikiran, bagaimana memikirkan ongkos mudik ke kampung halaman.
“Yang lebih membuat kami bangga, bagaimana beliau menyambut kami dan memperlakukan kami seperti saat ini, bahkan menunggu kami hingga dini hari,” imbuhnya.
Sementara Bupati Sampang H.Slamet Junaidi mengatakan, program mudik gratis tersebut tak lepas dari pengalaman bagaimana dirinya dulu saat hidup di perantauan, setiap tahun apalagi setiap menjelang hari raya idul fitri, selalu berfikir bagaimana bisa mudik melepas rindu ke kampung halaman, sementara terkadang keadaan ekonomi tak seperti yang diharapkan.
“Kami masih mengingat betul zaman perjuangan, saat mau mudik pun kadang tak punya ongkos. Sehingga kami fasilitasi mereka, dengan tujuan meringankan beban para perantau,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut mengatakan, para perantau seperti sanak saudara, sebab sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sampang, dirinya juga merupakan perantau.
“Selamat datang kembali di Kabupaten Sampang, kami sangat senang bertemu para perantau, karena dulu saya pun juga pernah merasakan seperti bapak dan ibu,” ungkapnya.