Polisi Lumpuhkan Pelaku Begal Guru SD di Bangkalan

Caption: tersangka kasus begal inisial S diberi tindakan tegas dan terukur, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Pelaku pembegalan yang terjadi di Geger, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (21/4/25), akhirnya berhasil ditangkap.

Bahkan, polisi melumpuhkan pelaku akibat melakukan perlawanan.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya berhasil meringkus satu dari tiga pelaku.

Penangkapan berhasil dilakukan, setelah polisi menyelidiki rekaman kamera pengawas di toko yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Dalam rekaman itu, pelaku tertangkap kamera sedang membeli sebuah minuman gelas. Wajah pelaku tersorot kamera pengawas saat hendak membayar ke kasir.

“Dari rekaman cctv itu kami berhasil mendapatkan identitas pelaku, karena wajahnya terlihat jelas,” ujarnya, Selasa (29/4/25).

Pelaku yang berhasil ditangkap yakni S (40) warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.

Polisi menduga, pelaku kabur ke Surabaya usai rekaman video yang menunjukkan wajah pelaku itu viral di media sosial.

“Kami berhasil menangkap pelaku di rumah indekos di Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari,Kota Surabaya,” ungkapnya.

Saat ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan pada petugas.

Akibatnya, polisi melumpuhkan kaki kiri pelaku dan berhasil membawanya ke Mapolres Bangkalan.

“Dari pengakuan pelaku pada penyidik, aksi pembegalan dilakukan bersama dua rekannya yakni H dan R,” ujarnya.

Saat ini dua pelaku lain masih kabur membawa barang bukti motor curian milik korban.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain dan juga melakukan pencarian barang bukti motor curian itu,” imbuhnya.

Hendro mengungkapkan, dalam melakukan aksinya pelaku sempat menodongkan senjata tajam kepada korban.

Dalam kasus ini, S berperan sebagai eksekutor sedangkan dua rekannya membantunya membegal korban.

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku merupakan seorang residivis kasus serupa dan pernah beraksi empat lokasi lain.

Yakni dua lokasi di Kabupaten Bangkalan, satu lokasi di Sumenep dan satu lokasi di Gresik.

“Kami terus lakukan pengembangan terhadap pelaku,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang guru kelas 5 SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Maidatul Hasanah (31) warga setempat menjadi korban pembegalan.

Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya pulang mengajar.

Kejadian itu tak hanya membuat trauma korban, sebab saat kejadian ia sedang membawa anaknya yang masih balita.