Kades di Sampang Larang Warganya Gunakan Pengeras Suara Saat Adakan Acara Pernikahan

- Jurnalis

Kamis, 13 September 2018 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolsek Jrengik Y.R Sirat saat berada dikediaman H. Nadhori dan memberikan keterangan kepada awak media.

Kapolsek Jrengik Y.R Sirat saat berada dikediaman H. Nadhori dan memberikan keterangan kepada awak media.

Sampang, (regamedianews.com) – H. Nadhori warga Dusun Kapasan, Desa Buker, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, mengaku pada tanggal 7 September 2018 lalu saat dirinya menggelar hajatan pernikahan anaknya dengan menggunakan alat pengeras suara. Namun, tiba-tiba oleh Kepala Desa setempat H. Abdus Shodik dilarang menggunakan alat pengeras suara.

“Sebelum ada larangan menggunakan alat pengeras suara pihaknya di ajak bersatu ke salah satu paslon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang oleh Kades setempat. Namun dirinya tidak mau dan mengaku telah mempunyai pilihan lain,” ungkapnya, Rabu (12/09).

Tetapi, lanjut H. Nadhori, pada Sabtu (07/09) lalu sekira pukul 05.00. Wib Kades setempat yang di dampingi kepolisian mendatangi rumahnya sembari melontarkan perkataan larangan dengan bahasa keras dan kasar. Mendengar hal itu pihaknya juga langsung membalas dengan perkataan kasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sendiri lepas kontrol mas karena kekesalan saya memuncak. Namun beruntung saat kejadian ada polisi yang ikut bersama Kades itu sempat melerai sehingga tidak terjadi ada adu fisik,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Pamekasan dan KPK Teken Komitmen Berantas Korupsi

Nadhori mengaku, saat kejadian tersebut istrinya sempat pingsan lantaran kaget karena terjadi insiden adu mulut antara dirinya dengan kepala desa.

“Beruntung saat itu ada polisi sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya barusan Kapolseknya datang kesini untuk meminta maaf karena anggota tidak meminta izin kepada atasannya,” katanya.

Nadhori merasa heran tiba-tiba ada pelarangan pengeras suara di desanya. Sebab baru sekarang ada aturan seperti itu. Namun dirinya menduga, pelarangan tersebut karena dirinya beda pilihan saat pelaksanaan Pilkada Sampang 2018 kemarin.

“Saya dengan kades memang beda pilihan soal Pilkada. Karena saya punya pilihan lain, itupun juga karena pilihan kiai. Jelas kalau tidak sejalan dengan Kades soal pilihan pilkada itu tidak diperkenankan, tapi kalau orang-orang kadesnya itu bebas. Kejadian serupa ini bukan terjadi terhadap keluarga saya melainkan warga lainnya,” paparnya.

Baca Juga :  Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Teror Pembakaran Mobil

Nadhori menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat tidak masalah yang penting tidak mengganggu mengabaikan norma dan adat istiadat yang berlaku. “Kami sudah koordinasi mas dengan Polisi dan memperkenankan yang penting tidak mengganggu”. imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kapolsek Jrengik Iptu Y. R. Sirait saat berada dirumah H. Nadhori mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan pendampingan pada semua pihak dan sekaligus segera melakukan mediasi bersama.

“Kami akan memberikan pendamping dan segera melakukan mediasi antara semua pihak agar permasalahan kecil ini cepat selesai,” tutur Kapolsek Jrengik.

Sementara Kepala Desa Buker Abdus Sodik saat mau dikonfirmasi terkait insiden tersebut belum bisa karena sedang bepergian ke Surabaya.

“Saya cek ke dalam dulu ya, Maaf mas pak kadesnya tidak ada sedang ada acara keluarga di Surabaya,” ucap wanita saat temui awak media di halaman rumah Kades Buker. (adi/har)

Berita Terkait

Bupati Sampang Keluarkan Edaran Sholat Berjama’ah
Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui
Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan
Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal
Pelajar Sampang Tewas Usai Laka Adu Banteng
10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine
Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’
Pemkab Sampang Diminta Optimalkan e-Katalog

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Bupati Sampang Keluarkan Edaran Sholat Berjama’ah

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:41 WIB

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:02 WIB

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:22 WIB

Pelajar Sampang Tewas Usai Laka Adu Banteng

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:46 WIB

10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine

Berita Terbaru

Caption: barang bukti yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Bangkalan, saat menggerebek enam pelaku narkoba, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pegawai Bangkalan Ditangkap Saat Nyabu

Jumat, 8 Agu 2025 - 11:41 WIB

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi - Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfud, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Sampang Keluarkan Edaran Sholat Berjama’ah

Jumat, 8 Agu 2025 - 08:28 WIB

Caption: ilustrasi, (sumber foto: natural farm).

Daerah

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agu 2025 - 20:41 WIB

Caption: proses penyaluran bantuan pangan beras kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Desa Angsokah, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Kamis, 7 Agu 2025 - 16:02 WIB

Caption: inisial ZA, tersangka penganiayaan kurir JNT yang viral tampak memakai baju tahanan Polres Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

TSK Penganiaya Kurir Pamekasan Ingin Damai

Kamis, 7 Agu 2025 - 08:43 WIB