Bangkalan, (regamedianews.com) – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 Kodim 0829/Bangkalan di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan, rupanya benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi Satgas TMMD.
Di samping tugas pembangunan infrastruktur dan pekerjaan fasilitas umum secara fisik, ternyata banyak kegiatan dari pemerintahan secara non fisik dalam mendukung kegiatan TMMD.
Di sisi lain, Satgas TMMD dihadapkan pada musim kemarau berkepanjangan, sehingga berdampak terjadinya kekeringan dan gersang di desa tersebut dan berdampak sulitnya mendapatkan air.
Menurut Danton Satgas TMMD Letda Arh Nanang mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air, digunakan mandi maupun maupun keperluan sehari hari, Satgas di siapkan mobil tangki air (6000 liter) yang setiap harinya mengambil untuk keperluan Satgas.
“Setelah itu baru dropping air ke rumah-rumah warga atau di bagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan air,” tutur nanang, Kamis (01/11/2018).
Sedangkan menurut salah satu warga desa tersebut Nur Afifah mengatakan, adanya program TMMD ini banyak sekali manfaaat bagi warga, terutama pada musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini. Banyak warga kesulitan air untuk kehidupan sehari-hari maupun buat hewan ternak sapi.
“Disini warga tidak mampu apabila membeli air, setiap tangkinya yang berisi 6000 liter itu harganya 500.000, jadi kalau bukan orang kaya tidak mampu beli,” tuturnya.
Sementara menurut Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Arm Sugeng Hariadi menjelaskan, kelancaran dalam pembangunan baik pengaspalan jalan, pembuatan gorong-gorong, pengecoran, pembuatan MCK dan Jamban masih menggunakan air seadanya.
“Sementara menggunakan air dari sumber mata air yang ada dulu, sambil menunggu dropping air dari mobil tangki, hal ini bukan menjadi hambatan dan alasan buat satgas TMMD, semua target sudah menjadi sasaran harus tercapai dan memberikan hasil pada batas waktu yang sudah di tentukan,” tandasnya. (sfn/har)