Cimahi, (regamedianews.com) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP) kota Cimahi sambangi kantor DPRD (komisi lV) untuk dimintai bantuan, terkait Dewi Clara Carolina Hutajulu pasien yang tak kunjung dapatkan keadilan dari pihak Rumah Sakit, Rabu (13/11/2019).
Hal tersebut, berawal dari gugatan LMP kota Cimahi terhadap dokter senior Rs Santosa Bandung yang terindikasi melakukan tindakan mall praktek terhadap pasien yang ditanganinya, sehingga berdampak pada pasien yang sampai saat ini mendapatkan perlakuan kurang baik dari pihak Rumah Sakit lain yang dikunjunginya.
Pasalnya, si pasien merasakan betul apa yang sering dirinya rasakan, saat akan melakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Cimahi.
“Saya berharap, setelah pertemuan dengan Dewan pihak RSUD Cibabat tidak lagi berbohong, karena pertemuan ini sudah ke beberapa kalinya, dan hasilnya sampai sekarang masih belum terelalisasi”, ungkap Dewi Karolina Hutajulu saat di mintai keterangan usai pertemuan dengan Komisi IV DPRD kota Cimahi.
Dewi juga menegaskan, urusannya dengan pihak Rs Santosa yang sedang berjalan jangan dikaitkan dengan dirinya. “Saya ingin masalahnya dengan Rs Santosa berjalan, jangan lantas mengabaikan saya, yang butuh cepat diobati”, tegas Dewi.
Tak lupa, Dewi mengucapkan terima kasihnya kepada LMP kota Cimahi yang selama ini sudah banyak membantu. “Saya ucapkan terima kasih, salama ini LMP lah yang sudah membantu sejak 2015, sejak bersentuhan dengan rumah sakit, sekali lagi terima kasih banyak”, ucapnya.
Di tempat yang sama dr. Reri Marliah, MM. Plt RSUD Cibabat Cimahi dalam keterangannya mengatakan, ini merupakan masukan yang luar biasa dari LPM untuk RSUD Cibabat, pihaknya mengakui masih banyak yang harus di benahi dan ditingkatkan dalam mutu pelayanannya.
“Tujuan kita memang harus melayani dari segi aspek pelayanan mutu, outputnya adalah seluruh pasien harus merasa terpuaskan”, tuturnya.
Sekretaris LMP kota Cimahi juga dalam hal ini menghimbau, kepada seluruh stakeholder berkaitan adanya pasien yang diberlakukan kurang baik, agar bisa lebih diperhatikan.
“Kami mengetuk unsur terkait khususnya Dewan untuk lebih peduli dan mengawasi kinerja petugas kesehatan, jangan sampai menunggu adanya aduan dari masyarakat”, tegasnya.
Lebih lanjut ia mengharapkan, agar tidak terjadi lagi hal yang serupa dikemudian hari untuk RSUD. “Coba benahi secara pelayanannya, masyarakat bergantung untuk sembuh kepada pihak medis, jadi tidak ada alasan lagi untuk berbenah”, pungkasnya. (agil)