Cimahi, (regamedianews.com) – Kota Cimahi dengan tingkat kendaraannya yang semakin tinggi berpotensi menimbulkan kemacetan semakin parah. Kepadatan kendaraan, tidak saat akan berangkat dan pulang kerja saja. Di luar jam kerja pun, sudah mulai terlihat peningkatan kepadatannya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi Endang, kepada media saat di temui di kantornya, Rabu (08/01/20).
Baca Juga kkn-42-utm-gelar-jjs-dan-bersih-desa-ceria-tambelangan
Dengan volume kendaraan yang semakin tinggi, dan tidak didukung dengan fasilitas pengaturan yang baik, bisa memicu penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan di Kota Cimahi. “Selama ini, pengaturan dijalan masih banyak di tangani oleh rekan kita dari pihak Kepolisian, di bantu Dishub”, jelas Endang.
Bukan harus model pengaturan dan fasilitasnya saja yang baik, namun prilaku pengendaranya sendiri yang kadang tidak memahami aturan berlalu lintas. Seperti contoh di jalan Arah Sangkuriang.
“Coba kita perhatikan, saat lampu merah menyala. Pengendara roda dua terutama, sering mengambil jalan kesamping. Bukan antri dibelakang kendaraan di depannya. Jadinya, malah melebar dan menutup pengendara mau jalan ke samping. Menutup pengendara yang akan ke arah Padasuka dan seturusnya. Makanya, kenapa traffik lightnya tidak di fungsikan kembali”, Bebernya.
Kedepan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas PUPR untuk memfasilitasi jalan-jalan yang yang sekiranya masih belum memadai. “Kami nanti akan dorong, agar jalan-jalan yang sempit bisa di perlebar lagi”, jelasnya.
Terkait traffik light, pihaknya akan meminta ke pihak berwenang agar pengelolaannya bisa secara langsung di kerjakan oleh Pemkot Cimahi. Karena, semua jalan yang ada di wilayah Kota Cimahi, bukan semuanya wewenang Pemkot.
“Ada jalan Nasional, dan Provinsi. Dan bila ada masalah, kami tidak bisa langsung mengani. Karena harus berkoordinasi dengan pihak yang punya wewenang jalan itu”, ujarnya. (agil)
Baca Juga refleksi-akhir-tahun-2019-pw-muhammadiyah-gorontalo-adakan-konferensi-pers