Kasus Kambing Etawa Kuat Dugaan Ada Tambahan Tersangka Baru

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2020 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kejaksaan Negeri  Bangkalan Imanuel Ahmad (kiri), Aktivis Rumah Advokasi Rakyat,
 Mathur Husyairi (kanan).

Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan Imanuel Ahmad (kiri), Aktivis Rumah Advokasi Rakyat, Mathur Husyairi (kanan).

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kasus pengadaan kambing etawa yang menjerat dua Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Bangkalan (Pemkab), Mulyanto Dahlan dan Syamsul Arifin terus bergulir. Indikasi kuat penambahan tersangka mengarah pada nama Roby dan Lanang Bara Muslim.

Hal tersebut disampaikan aktivis Rumah Advokasi Rakyat (RAR), Mathur Husyairi, Rabu (19/2/2020). Menurutnya, oknum yang terlibat dalam kasus merugikan negara itu harus dipidana.

“Kita berharap Robi dan Pak Lanang dan siapapun yang terlibat dalam kasus itu, baik keatas maupun kebawah harus ditindak lanjuti,” katanya usai bertemu Kajari Bangkalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga; salah satu desa di gorontalo utara dilaporkan ke kejaksaan

Dari awal, pihaknya mengaku mengawal kasus itu agar penyidik dan Kajari tegak lurus dan siapapun yang terlibat harus diseret.

“Jadi sekali lagi saya datang ke Kejari karena panggilan hati nurani saya untuk memberikan suport kepada Kajari,” ujarnya.

Ia mengatakan, akan tetap menunggu hasil sidang dan keputusan nanti. Serta bagaimana Kejaksaan bisa melanjutkan hasil persidangan sehingga bisa menjadikan tersangka pihak yang terlibat.

Baca Juga :  Setiap Tahun, Guru Berstatus PNS Di Bangkalan Alami Penurunan

“Semoga fakta-fakta persidangan yang ada nanti dan putusannya bisa ditindak lanjuti oleh Kejaksaan Bangkalan,” terangnya.

Anggota DPRD Jatim itu juga menegaskan, kedatanganya ke Kejaksaan Bangkalan tidak menuntut hal lain. Ia mengaku hanya merasa ada beban moral, dengan anggapan pertama kali mengawal kasus pengadaan kambing etawa.

“Sehingga sampai beberapa kali mengadakan aksi di Kejari Bangkalan, yang waktu itu masih dijabat Badrut Tamam,” ungkapnya.

Mathur juga menambahkan, akan selalu mensuport pihak Kejaksaan Negeri Bangkalan melalui informasi dan data.

“Tapi informasi dan data yang diharapkan ini bertujuan agar proses penyidikan dan penyelidikan transparan dan tidak melenceng. Jadi, kami tetap berkewajiban mengawal kasus ini,” ungkapnya.

Apalagi menurut Politisi PBB itu baru-baru ini terdapat beberapa upaya untuk digagalkan penambahan tersangka oleh salah satu tokoh yang datang ke rumah Rizang (Aktivisi RAR), dan tindakan seperti itu menurutnya upaya membenturkan masyarakat.

“Karena orang yang tidak tahu dan orang yang makan uang rampokan itu kemudian dibenturkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Pendistribusian Logistik Pemilu di Pamekasan Dikawal Ketat

Pihaknya juga mengaku merasa upaya pencekalan itu masih bisa terjadi di Bangkalan. Padahal, menurutnya oknum yang bertindak seperti itu sudah meninggal tapi malah orang orang baru muncul.

“Ini maunya apaan, kita tidak takut dan kita tetap lawan siapapun itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Imanuel Ahmad menyampaikan, pada prinsipnya Kejaksaan tetap menegakkan hukum.

Baca Juga; layangkan surat kedua ke dpr jcw minta audensi soal adk

“Artinya perkara ini setiap orang dapat melihat dan dapat mepelajari serta dapat mencermati. Perkara ini saya yakin dimonitor oleh Kejaksaan Agung dan KPK,” ujarnya.

Oleh karena itu, perkara ini terbuka untuk umum maka pihaknya mengaku selaku Kajari tidak boleh bermain main dalam perkara ini.

“Langkah saya adalah ketika nanti putusan perkara ini selesai dan melalui dalam pertimbangan pertimbangan hakim nanti akan kita tindak lanjuti apakah ada penambahan tersangka,” terangnya.

“Jadi untuk penambahan tersangka tidak semerta merta Kejaksaan yang memutuskan. Kita tunggu putusan hakim,” pungkasnya. (sfn/tfk)

Berita Terkait

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang
PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:48 WIB

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: Ketua Umum MUI Sampang terpilih, KH Itqon Bushiri, diwawancara usai Musda di Aula Hotel Bahagia, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Des 2025 - 16:48 WIB

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB