Ter-Ater, Tradisi Madura Yang Tetap Lestari Tak Tergerus Perkembangan Zaman

- Jurnalis

Minggu, 24 Mei 2020 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat sejumlah wanita tengah membawa bingkisan yang berisi makanan.

Terlihat sejumlah wanita tengah membawa bingkisan yang berisi makanan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Idul Fitri tahun ini memang banyak dirasakan berbeda disetiap daerah terutama ditengah Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak sanak famili tidak bisa berkumpul karena pemerintah memberlakukan larangan mudik.

Namun meski demikian, masih ada warga yang nekat mudik demi melepas rindu setelah bertahun tahun mengadu nasib keluar kota dengan melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas yang berada dititik check point.

Bagi sebagian masyarakat mudik adalah cara melepas rindu yang hanya dilakukan sekali dalam setahun yakni hanya di suasana idul fitri, tradisi silaturahmi yang telah terpupuk selama turun temurun itulah yang sering membuat tekad bulat untuk dilakukan meski ditengah ujian pandemi yang tak kunjung usai.

Ada tradisi didalam lebaran yang tak pernah usang seiring zaman, terutama didaerah Madura yang Sampai saat ini masih terus bertahan yakni ‘ter-ater’ (Madura red).

Ter-ater atau dalam bahasa Indonesia mengantar adalah tradisi saling mengantar masakan ke setiap tetangga, masakan tersebut diantar keseluruh tetangga setiap apa yang dimasak saat Idul Fitri.

Hal tersebut seperti yang terlihat didesa Lomaer Kecamatan Blega Bangkalan, tradisi tersebut masih menjadi ciri khas kental mewarnai lebaran.

Baca Juga :  Sempat Viral, Aktivis Anti Masker Asal Banyuwangi Ini Ditetapkan Sebagai Tersangka

Seperti yang dituturkan warga Marmi (50), menurut ibu tersebut tradisi tersebut merupakan warisan leluhur yang terus dilakukan.

“Sudah dari dulu, warisan leluhur yang terus kita lakukan,” ujarnya.

Marmi menambahkan, bahwa dalam tradisi ter-ater itu ada banyak manfaat yang bisa dipetik, diantaranya menambah keakraban dengan para tetaangga, sehingga terwujud jalinan silaturahmi yang kuat.

“Ada hal yang tersirat didalamnya, yakni melahirkan silaturahmi yang kuat antar warga,” imbuhnya.

Meski disebagian wilayah hal tersebut sudah mulai tergerus, namun disebagian daerah di Madura masih tetap lestari.(red)

Berita Terkait

Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura
Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan
Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi
Karapan Sapi Pamekasan: Lestarikan Tradisi, Gerakkan Ekonomi UMKM
Three Five Gelar Panggung Budaya Musik Daul
Kodim Pamekasan Tingkatkan Iman dan Taqwa

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 16:26 WIB

Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura

Sabtu, 1 November 2025 - 16:31 WIB

Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Jumat, 26 September 2025 - 21:20 WIB

Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi

Berita Terbaru

Caption: Kepala Kanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, pose bersama pegawai Lapas yang menerima penghargaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Ditjenpas Beri Reward Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan

Kamis, 6 Nov 2025 - 16:29 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim naik pickup bersama warga, saat menuju lokasi kerja bakti ke Kamal, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Bangkalan Kerja Bakti Ke Kamal Naik Pickup

Kamis, 6 Nov 2025 - 09:49 WIB

Caption: tampak jenazah korban tersambar petir, Firmansyah, saat berada di rumah duka di Desa Daleman, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Remaja Sampang Tewas Tersambar Petir

Rabu, 5 Nov 2025 - 20:36 WIB

Caption: ilutrasi gambar AI, Fajar Firmansyah pengamat kebijakan publik lokal, (dok. regamedianews).

Daerah

Dugaan Pungli Bansos di Tlanakan Pamekasan Disorot

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:25 WIB

Caption: tampak mobil pickup warna hitam dikendarai Muhammad Fauzi terperosok ke laut, usai tabrak pembatas jalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Melintasi Sampang, Mobil Pickup Nyungsep Ke Laut

Rabu, 5 Nov 2025 - 11:18 WIB