Bangkalan || Rega Media News
Setelah viral diunggahnya video jalan poros yang rusak parah di Desa Ko’olan, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan tahun 2020 lalu. Kini kondisi jalan tersebut masih dalam kondisi yang sama.
Selain rusak parah, juga membahayakan warga desa yang melintas. Pasalnya, kesulitan perbaikan jalan poros desa tersebut, tidak bisa menggunakan anggaran Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) setempat untuk memperbaiki.
Jalan poros Desa Ko’olan tepatnya di Kampung Mursabe tersebut, menjadi salah satu penghubung kurang lebih 7 Desa diantaranya, Desa Kampao, Desa Neroh, Lombeng, dan lain-lain yang berada di sekitar Desa Ko’olan, tak jarang para pengguna yang melintas jatuh dan kesulitan melewatinya, terlebih saat musim hujan saat ini.
Berdasarkan video viral yang diunggah akun SAHJU CHANNEL, tertanggal 2 Februari 2020, video tersebut menceritakan kondisi jalan yang rusak parah di Kampung Mursabe, Desa Ko’olan, meminta bantuan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur untuk membantu perbaikan jalan tersebut.
Mat Runi salah satu warga setempat mengatakan, sudah puluhan tahun jalan tersebut tidak ada perbaikan dan rusak parah. Bahkan, jalan yang awalnya beraspal saat ini tersisa tanah dan lumpur dan sulit dilewati.
“Tahun lalu 2020 sempat rame terkait jalan tersebut, karena warga yang kesal menanamkan bibit padi di jalan penuh lumpur. Kemudian ada bantuan dari pihak desa dengan memberikan pasir dan batu (sirtu) dibeberapa lokasi yang rusak parah, namun saat ini kondisinya kembali becek dan licin,” jelasnya, Sabtu (02/01/21).
Ia juga mengungkapkan, sebagai petani berharap Pemerintah Kabupaten Bangkalan yakni Bupati Bangkalan bisa turun tangan, untuk membantu perbaikan jalan di Desanya.
Hal senada juga dikatanya Nor salah satu warga yang melintas, jalannya sudah puluhan tahun belum ada perbaikan, tidak hanya warga setempat yang kesulitan melintas.
“Bahkan warga desa lain melewati jalan tersebut harus sangat hati-hati jika tidak ingin terjatuh, karena lebih mirip sawah dari pada jalan karena terlalu rusak. Harap berhati-hati mas kalau melintas disini,” tuturnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait, tentang kenapa hingga saat ini belum ada perbaikan dijalan tersebut. (fn)