Sampang,- Rencana relokasi pedagang di Blok C1 Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela Sampang , Madura, Jawa Timur, terus menuai kontroversial di masyarakat.
Mulai aksi unjuk rasa penolakan berujung penangguhan, serta munculnya isu adanya dugaan jual beli kios, lapak dan los di pasar tersebut.
Bahkan, santer kabar Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Diskopindag setempat akan melaporkan ke pihak berwajib, jika terbukti adanya jual beli kios dan lapak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terbaru, aktivis Madura Development Watch (MDW) Sampang, melakukan aksi mengantarkan manusia karton ke depan Mako Polres setempat, Senin (04/09/2023) pagi.
Dalam karton putih tersebut, tertulis “Tangkap Mafia Kios, Lapak dan Los Pasar Srimangunan – Margalela”. #Serius Mau Lapor ? #Gak Bahaya Ta ?.
Siti Farida ketua MDW Sampang mengatakan, aksi yang dilakukannya sebagai bentuk dukungan terhadap kepolisian, untuk mengusut mafia kios pasar.
“Kami dukung Polres Sampang melalui manusia karton, untuk segera menangkap mafia kios, lapak, los di Pasar Srimangunan dan Margalela,” ujarnya.
Menyikapi aksi tersebut, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto menegaskan, pihaknya akan menindak lanjuti adanya dugaan mafia kios pasar.
“Dalam hal ini, kami tetap mengedepankan prinsip praduga tak bersalah,” ujar Sujianto kepada regamedianews.com.
Namun kendati demikian, imbuh Sujianto, jika dari hasil penyelidikan ditemukan alat bukti mengarah ke dugaan tindak pidana tersebut, akan ditindak lanjuti ke proses penyidikan.
“Tunggu hasil penyelidikan dari rekan-rekan Satreskrim, nanti disampaikan dikemudian hari,” pungkasnya.
