Daerah  

Jelang Pemilu, Masyarakat Sampang Diimbau Tidak Terprovokasi Hoax

Caption: Kapolres Sampang didampingi PJ Bupati dan Kajari Sampang, saat diwawancara awak media usai apel gelar pergeseran pasukan, (dok. regamedianews).

Sampang,- Menjelang pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, masyarakat Sampang, Jawa Timur, dihimbau tidak terpengaruh berita hoax.

Imbauan tersebut, disampaikan Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, usai apel gelar pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu, di halaman Mapolres setempat, Senin (12/02) sore.

“Kami berharap kepada masyarakat, agar dapat melaksanakan pesta demokrasi ini secara aman, tentram dan damai,” ujar Siswantoro kepada awak media.

Kendati demikian, juga dihimbau kepada masyarakat tidak percaya dan terpengaruh terhadap berita-berita hoax.

“Apalagi memprovokator, sehingga pelaksanaan Pemilu tidak berjalan aman. Apabila ada berita hoax, konfirmasi dulu kepada pihak kepolisian atau TNI,” ucapnya.

Maka dari itu, imbuh Siswantoro, jangan sampai masyarakat terprovokasi, sehingga membuat kita tidak aman dan tentram.

“Jangan terprovokasi, karena dapat menimbulkan gejolak atau konflik sosial,” tandas eks Kasubditgakkum Ditpolairud Polda Jawa Timur ini.

Disisi lain, Siswantoro mengungkapkan, ada 5 kecamatan yang menjadi peta wilayah kategori rawan terjadinya gangguan Pemilu.

“Lima kecamatan tersebut, diantaranya Robatal, Kedungdung, Tambelangan, Sampang dan wilayah utara,” jelasnya.

Hal itu, imbuh Siswantoro, mengacu pada kejadian Pemilu tahun 2019 lalu, sehingga sampai terjadi pembakaran Mapolsek Tambelangan.

“Oleh karena itu, kami membutuhkan kekuatan cukup besar dan didukung Polda Jatim, untuk melaksanakan pengamanan Pemilu 2024,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam apel gelar pasukan diikuti Forkopimda Sampang, serta 5 peleton personel Sat Brimob dan 8 unit K-9 (anjing pelacak) Polda Jawa Timur.