Meminimalisir Korban, Perhutani Tutup Sementara Jalur Pendaki Gunung Bandung Utara

- Jurnalis

Jumat, 8 Maret 2019 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

Bandung, (regamedianews.com) – Mengacu kepada surat nomor 058.1/PPSDH/Divre/Jabar dan Banten tentang Larangan Pendakian Gunung Selama Musim Hujan 2019. Jalur pendakian untuk umum ke sejumlah wisata gunung yang masuk KPH Bandung Utara ditutup sementara, Jum’at (08/03/2019).

Gunung yang ditutup sementara, diantaranya Gunung Burangrang dari jalur pendakian Padalarang, Gunung Manglayang Barat, Bukit Palasari, Bukit Tunggul dari Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan Gunung Tangkubanparahu dari Lembang, Bandung Barat.

Baca juga Bupati Pati Beri Bantuan Korban Banjir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten Oman Suherman mengatakan, pertimbangan dilakukannya penutupan jalur pendakian sejumlah gunung, dikarenakan saat ini sedang masuk periode cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pendaki.

Sementara menurut, Administratur (Adm) Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin mengatakan, surat yang ditandatangani tanggal 5 Maret 2019 tersebut, ditujukan kepada seluruh Administratur/KPH Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten.

Baca Juga :  Pemungutan Suara Pilkades di Bangkalan Potensi Diundur...?

“Sekarang kan kondisi cuaca sedang ekstrem, dimana curah hujan tinggi dan suhu udara dingin. Dikhawatirkan bisa berpotensi menimbulkan korban, jika aktivitas pendakian gunung tetap dibuka”, katanya, Rabu (06/02).

Menurutnya, pendakian ke gunung di saat momen seperti ini juga rentan tersambar petir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, maupun hipotermia akibat udara dingin. Oleh karena itu untuk meminimalisasi jatuhnya korban, maka diambil langkah antisipasi dengan mengeluarkan larangan pendakian gunung selama musim hujan. Yakni dengan melakukan penutupan jalur pendakian baik jalur resmi maupun tidak resmi.

Hal ini berkaca dari kejadian adanya korban tewas saat mendaki Gunung Tampomas di Sumedang beberapa waktu lalu, sehingga pihaknya akan memasang plang larangan, serta menempatkan petugas untuk memantau pelaksanaan larangan pendakian tersebut. Termasuk menyiapkan petugas pengamanan hutan serta sarana dan prasarana pendukung jika sewaktu-waktu diperlukan langkah pencarian (SAR) dan berkoordinasi dengan Basarnas.

Baca Juga :  Ketua ARN Desak Oknum Wartawan Minta Uang Tutup Kasus Atas Nama Polisi Segera Ditangkap

Baca juga Peduli Korban Tsunami Banten dan Lampung, Komunitas WMPC Lakukan Aksi Penggalangan Dana

“Gunung yang jadi objek wisata di KPH Bandung Utara ini rata-rata ketinggiannya tidak lebih dari 2.000 mdpl sehingga jadi favorit bagi pendaki pemula. Tapi dengan adanya surat dari Divre, maka hingga batas waktu yang tidak bisa dipastikan jalur-jalur pendakian itu kami tutup sementara”, tuturnya.

Hanya saja, pihaknya juga cukup kesulitan dengan banyaknya jalur pendakian tidak resmi ke sejumlah objek gunung wisata tersebut. Dikhawatirkan para pendaki mengambil jalur ilegal untuk tetap memaksakan naik ke puncak gunung di tengah kondisi cuaca yang kurang baik. Untuk itu penutupan secara permanen akan dilakukan di sejumlah jalur pendakian tidak resmi serta menyiapkan polhut, polter, dan petugas wisata untuk berpatroli. (agil)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 12:03 WIB

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB