Sampang, (regamedianews.com) – Dalam rangka mewujudkan serta menselaraskan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sampang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sampang selaku melayani sektor infrastruktur, akan melakukan betonisasi pada bidang jalan, irigasi dan pengelolaan sungai.
Kepala Bidang Pengelolaan Sungai DPUPR Kabupaten Sampang Zaiful Muqoddas mengatakan, tujuan betonisasi infrastruktur jalan, irigasi dan pengelolaan sungai tersebut berupaya untuk menciptakan kualitas dan mutu yang baik. Selain itu, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur Kabupaten Sampang 2019.
“Kegiatan yang menyangkut bidang infrastruktur jalan, sungai, irigasi, pembuatan tebing/plengsengan sungai, jalan, saluran pembuang dan drainase serta saluran irigasi akan menggunakan jenis beton pra cetak atau beton pabrikasi baik dengan konstruksi U-gutter, U-dicth dan L-gutter (tebing). Kecuali lokasi tertentu yang secara perencanaan lebih efektif menggunakan bronjong”, kata Muqoddas. Jumat (15/03/2019).
Alasan terakit teknis penggunaan beton pra cetak atau pre kest tersebut Muqoddas menyampaikan, belum terdapat data nilai dukung tanah untuk area sungai, irigasi dan ruas jalan di Kabupaten Sampang, sebagai dasar perhitungan kekuatan struktur pada tebing. Selain itu, daya dukung tanah diperlukan untuk melihat kemampuan stabilitas tanah, dan untuk pemilihan jenis konstruksi yang tepat baik pasangan batu biasa, batu berstruktur jenis beton cor insitu, karena kebutuhan jenis konstruksi tersebut di sesuaikan dengan nilai dukung tanah yang ada.
“Dengan sistem beton pra cetak akan meningkatkan kualitas, umur rencana bangunan juga mencegah terjadinya mutu dan pengurangan volume oleh pihak pelaksana. Sistem perubahan iklim dan cuaca kedepan menyebabkan terjadinya perlemahan gradasi tanah yang mengakibatkan tanah konstruksi mudah longsor dan erosi, sehingga pasangan batu biasa akan mudah tetjadi penurunan dan konsolidasi tanah yang berakibat pasangan batu mengalami pecah, bahkan roboh terkena daya dorong air dari samping”, paparnya.
Lebih lanjut Muqoddas mengungkapkan, batu di Sampang semakin berkurang terutama batu yang di ambil dari Gunung Maddah, Glisgis, Komis semakin berkurang dan jenis kualitas batunya terus mengalami penurunan dan banyak penggunaan jenis batu putih atau batu kembung yang gampang retak, sehingga tidak baik digunakan untuk bahan konstruksi.
“Pengambilan material batu gunung di Sampang menyebabkan jumlah golongan galian C semakin semarak, juga akan menyebabkan kerusakan dan mengurangi penyimpanan air saat musim kemarau, hingga mengakibatkan menurunnya sumber air tanah”, Ungkapnya.
Muqoddas menambahkan, menurutnya sistem pre cast atau beton pra cetak ini akan dihitung secara mutu dan kualitas, agar tetap kuat serta mudah terpasang di lapangan, walaupun pada area medan yang sulit serta dapat bertahan atau berumur panjang dari kerusakan. (adi/har)