Daerah  

Polantas Sampang Hiasi Operasi Zebra Dengan Bhakti Religi

Caption: Kasat Lantas Polres Sampang bersama jajarannya serahkan langsung bantuan semen ke masjid Sabilul Hoiron, (dok. Humas Polri).

Sampang,- Ditengah kesibukan melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2024, Satlantas Polres Sampang menyelinginya dengan giat berbagi.

Kegiatan berbagi yang dikemas Bhakti Religi ini, bukan di sepanjang jalan raya, melainkan blusukan kebawah ke tempat ibadah kaum muslim.

Salah satunya ke Masjid Sabilul Hoiron yang ada di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Rabu (16/10/2024).

Agenda blusukan dengan tema sedekah jariyah tersebut, dikomandoi langsung Kasat Lantas Polres setempat AKP Karnoto, bersama jajarannya.

“Kedatangan kami memberikan bantuan berupa semen, untuk pembangunan Masjid Sabilul Hoiron,” ujarnya kepada regamedianews.

Ia berharap, bantuan semen tersebut dapat memenuhi kebutuhan material, untuk proses percepatan pembangunan masjid.

“Dengan begitu para jamaah masjid, nantinya dapat segera melaksanakan ibadahnya di masjid yang baru dibangun dengan nyaman,” ucapnya.

Karena saat ini masa pelaksanaan Operasi Zebra Semeru, ungkap Karnoto, ia mengajak jamaah masjid supaya tertib berlalu lintas.

“Tentunya, jika para jamaah yang berkendara tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas, maka mengurasi fatalitas angka kecelakaan,” tandasnya.

Mantan Kasat Lantas Polres Probolinggo ini juga menghimbau, agar supaya jamaah berhati-hati dan waspada saat berkendara.

“Utamakan keselematan, karena keluarga dirumah menanti kita,” imbau perwira berpangkat tiga balok emas dipundaknya.

Karnoto menambahkan, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru kali ini, dilaksanakan selama dua pekan, dimulai tanggal 14 s/d 27 Oktober 2024.

Ada 10 pelanggaran yang menjadi prioritas saat operasi, diantaranya;

1. Berboncengan lebih dari satu orang.
2.Melebihi batas kecepatan.
3.Pengendara ranmor yang masih dibawah umur.
4.Pengendara R2 yang tidak menggunakan helm standart (SNI).
5.Pengemudi R4 yang tidak menggunakan safety belt.
6.Pengemudi menggunakan Hp saat berkendara.
7.Pengemudi ranmor salam pengaruh alkhohol.
8.Melawan arus.
9.Knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong).
10. Menerobos lampu merah.