Kapolres Lumajang Release Hasil Razia Motor Bodong di Facebook

Kapolres Lumajang (AKBP M. Arsal Sahban) saat mengecek puluhan motor hasil razia motor bodong.

Lumajang, (regamedianews.com) – Sejak tiga hari yang lalu (Selasa, 25 Juni 2019) Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH melalui media social facebooknya merelease sebanyak 45 motor bodong (tanpa dilengkapi surat lengkap), hasil operasi kepolisian baik dalam grebek desa maupun dalam operasi skala besar dengan kurun waktu 4 bulan terakhir.

Dalam catatan kepolisian, dari ke 45 motor tersebut berasal dari berbagai kota di wilayah Jawa Timur seperti Lumajang, Jember, Sidoarjo, Probolinggo, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Bahkan ada pula kendaraan yang setelah di cek oleh Sat Lantas Polres Lumajang motor tersebut berasal dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Selain itu terdapat pula motor yang berasal dari Pulau Bali serta Kota Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban mengatakan, tidak ada pungutan uang sepeserpun untuk mengambil motor tersebut. Ia juga membenarkan bahwa dirinya merelease 45 motor di grup facebook ‘Sahabat MAS’, agar semakin banyak warga yang mengetahui berita ini.

“Silahkan datang ke Mapolres Lumajang dengan membawa surat lengkap, jika merasa motor tersebut adalah milik anda. Surat lengkap yang saya maksud adalah STNK dan BPKB, serta jika motor tersebut adalah motor kredit maka silahkan membawa surat pendukung dari pihak leasing yang bersangkutan agar bisa membawa kembali motor tersebut. Dalam proses pengambilan nya tidak dipungut uang sepeserpun”, tegas Arsal.

Lebih lanjut, pria yang memiliki lambang dua melati di pundak ini mengatakan grebek desa akan terus dilakukan oleh pihaknya. Tujuan dari grebek desa selain mencari penadah dari motor bodong, juga untuk merusak pasaran motor hasil kejahatan criminal di wilayah Lumajang. Ia menghimbau agar masyarakat tidak bangga menjadi bagaian dari pelaku kejahatan. membeli motor bodong sama dengan menjadi bagian dari pelaku kejahatan.

“Harapan saya setelah ini, warga tak lagi berminat untuk membeli motor bodong, sehingga kejahatan termasuk pencurian kendaraan bermotor maupun begal dapat menurun secara signifikan. Hukum ekonomi berjalan disini, semakin banyak permintaan, maka suplai akan meningkat. Masalahnya suplainya berasal dari proses begal dan curanmor”, ucap Arsal.

Untuk mengetahui data kepemilikan motor tersebut, dapat dilihat di Facebook groups ‘Sahabat MAS’. data meliputi identitas kendaraan, pemilik kendaraan, nomor rangka dan nomor mesin, serta Alamat pemilik. Link facebook sebagai berikut :
https://www.facebook.com/groups/2097146940360898/permalink/2284905314918392?sfns=mo

“Atau jika kurang lengkap, dapat di akses langsung dengan meng klik tautan https://www.facebook.com/groups/2097146940360898/permalink/2284905314918392?sfns=mo”, terangnya. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *