Sampang, (regamedianews.com) – Warga Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, sempat heboh dengan isu adanya warga pendatang dari Surabaya yang dikabarkan positif Corona, Kamis (30/4/20).
Warga tersebut berinisial MN, warga Dusun Marenget Barat Desa Bira Timur, warga yang baru pulang dari Surabaya dan sempat dirawat karena sakit di Surabaya.
H.Fathor Rohman Kades Bira Timur membenarkan adanya isu tersebut, bahkan dirinya mengaku saat itu ditelepon oleh Forkopimcam Sokobanah dan Bupati Sampang saat hendak berkunjung kerumah warganya tersebut, guna memastikan kabar itu.
“Tadi siang saya ditelpon pak Camat suruh ke Puskesmas Batu Lenger, katanya ada warga saya yang positif Corona dan baru pulang kemarin dari Surabaya,” ujarnya kepada regamedianews, Kamis (30/4).
Fathor menambahkan, saat dirinya tiba di lokasi, Forkopimcam sudah terlebih dahulu sampai dikediaman MN dan telah bersiap membawanya ke Puskesmas Batu Lenger.
Fathor juga mengatakan, dirinya sempat mengintrogasi warganya tersebut. Menurutnya, MN memang baru opname sekitar sembilan hari di salah satu rumah sakit di Surabaya, namun bukan karena Corona tapi karena sakit paru.
“Setelah saya sempat interogasi di Puskesmas, dia mengakui kalau baru diopname dirumah sakit Surabaya, tapi bukan karena Corona,” imbuhnya.
Pria berkulit putih tersebut juga menuturkan, dirinya meminta hasil lab dan pemeriksaan dari Puskesmas Batu Lenger, terkait kepositifan warganya itu namun tidak ada.
Karena melihat janda empat anak itu sehat, Fathorpun mengaku sempat mengobrol dan bersentuhan langsung dengan orang tersebut, hal itu menurutnya dilakukan untuk membuat suasana yang sangat tegang itu menjadi tenang.
“Dia warga saya yang meminta perlindungan, pulang dari Surabaya karena disana pendapatan mulai sepi,” ujarnya.
Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena saran dari Forkopimcam harus segera diberangkatkan ke Surabaya lagi.
Kepala Desa Bira Timur inipun sempat menyayangkan cara penanganan terhadap wanita tersebut yang terkesan membuat suasana tegang dan panik terhadap masyarakat seperti menangani teroris.
“Andaikan saya diberitahu duluan, saya akan datangi secara lunak dan secara baik, saya ngomong biar gak ramai seperti tadi,” tutupnya. (fan/adi/har)