Daerah  

Sepanjang Tahun 2020, Sebanyak 162 Orang di Pamekasan Terkena DBD

Ilustrasi

Pamekasan || Rega Media News

Masuk tahun 2021 pemberitaan vaksin Covid-19 masih mendominasi. Tapi, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih jadi ancaman bagi masyarakat Kabupaten Pamekasan.

Pasalnya, sepanjang tahun 2020 di Kabupaten Pamekasan, Madura, tercatat sebanyak 162 orang yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Data sebanyak ini terhitung mulai Januari 2020, hingga Senin 28 Desember 2020 ini.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Pamekasan, dr Nanang Suyanto mengatakan, masih berlangsungnya masa pandemi Covid-19 ini, kasus DBD Pamekasan masih tetap mewabah.

“Pada Maret 2020 terdata ada kasus pasien DBD meninggal dunia sebanyak 1 orang asal Kecamatan Kadur,” tuturnya, Rabu (06/01/2021).

Ia mengungkapkan, kasus DBD di Pamekasan sepanjang tahun 2020 yang paling tinggi, terjadi pada Februari 2020, yakni mencapai 46 kasus, sedangakan paling rendah, terjadi pada September 2020, yang tercatat hanya 1 kasus.

“Kami juga akan memasifkan untuk mensosialisasikan program 3M untuk penanganan DBD, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur,” tandasnya.

Selain itu, ia juga akan menggeliatkan program foggingisasi di berbagai tempat dan fasilitas umum yang ada di seluruh kota.

“Sehingga berbagai upaya bersama ini, diharapkan tidak memperparah kondisi kesehatan masyarakat dalam kabut pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir,” tukasnya. (hib)

Respon (7)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *